Blogger Widgets

Kamis, 25 Juli 2013

“Shadow” #Cerpen

This is my first short story!
Maaf, masih banyak kekurangannya :)



SHADOW!!!!


“Aaaa... tidak tidak..”
“Tolooooonggg.....”


“heh bangun dek, dek bangun!!” teriak seseorang.
“hah? Eh kok ada kak iel disini?” tanya seorang gadis.
“aelah, Fy. Makanya tidur jangan nginggo gitu deh!”
“tadi Ify mimpi buruk kak, Ify mimpi dikejar bayangan.”
“hah? ngomong apasih kamu? udah mandi dulu sana. Udah jam setengah 7 nih.”
“hah? setengah 7? Aduh Ify telat kaaaakk!!” teriak Ify histeris. Ia pun segera menyambar handuknya, dan pergi ke kamar mandi.
“dasar..” kakaknya hanya menggeleng-gelengkan kepala.


***

IFY P.O.V

Hai! Namaku IFY, lebih tepatnya ALYSSA SAUFIKA.
Hari ini aku telat berangkat sekolah gara-gara bermimpi seram semalam. Dan kakakku malah membangunkanku telat. Dia kak  Gabriel, kakak ku yang sangat kusayang walaupun kadang menyebalkan.
okeh sekarang aku sudah sampai disekolah. Aku berlari sepanjang koridor sekolah, pagi ini sekolah sudah muli sepi.
Ya, aku telat! Gawat!
Tapi aneh mengapa pak satpam tidak melarangku masuk? entahlah mungkin hari ini keberuntungan haha
Aku berlari cukup kencang menuju kelasku, tapi.. aku merasa ada sesuatu yang aneh.
Mengapa aku merasa ada sebuah bayangan disebelah bayanganku? Apa itu bayangan yang ada dalam mimpiku semalam? tidak itu tidak mungkin!
Tapi, aku rasa itu bayangan semalam!
Oh tidak! Dia mengejarku!
“bayangan itu..” ucapku sambil menunjuk sebuah bayangan.

“hosh hosh hosh.. Sudahlah aku sudah lelah.” ucapku sambil berlari sekencang mungkin.
Namun, Bayangan itu tetap mengejarku. Dia mengejarku lagi setiap saat, aku lelah menghadapinya.
Sebenarnya aku bertemu bayangan itu sejak 2 minggu kemarin. Sungguh menakutkan kurasa.

Aku terus berlari menyusuri koridor sekolah, aku harus cepat, cepat sampai kelas! Mungkin disana, bayangan itu takkan mengejarku lagi.
“ayo Fy, sebentar lagi!” ucapku menyemangati diriku sendiri.  dan.. Yes! Akhirnya aku sampai dengan nafas yang tak beraturan.
aku mencoba masuk kedalam kelasku. Aku menengok ke belakang. Akhirnyaa!! Bayangan itu menghilang juga.
Dengan nafas yang terengah-engah, aku berjalan menuju kesialanku.
Hari ini pelajaran bu Okky. Guru Killer di sekolahku. Aaa.. bagaimana ini??

Kurang lebih sekitar 7 menit aku mendengarkan ceramahannya, dan akhirnya aku diperbolehkan duduk di tempat dudukku.

“baiklah anak-anak kita kembali ke pelajaran, jadi sel adalah blablabla..” ucap bu Okky mulai menerangkan pelajaran

***


Tet.. Tet.. Tet…
bel istirahat berbunyi. waktu istirahatpun tiba.
Tapi, kali ini aku lebih memilih untuk mengerjakan tugas di kelas, daripada menghabiskan waktu di Kantin.

Aku menengok kearah sebelah, tempat duduk yang kosong.
“Sudah lama ya, Shill, kita tak bersama-sama lagi.” ucapku dengan nada.. ah.. apa ini? air mataku jatuh!

Srttt

bayangan itu! Aku mengusap air mataku dengan kasar, mengucek mataku dan benar! bayangan itu lagi! Dia mendatangiku lagi!
Aku mencoba untuk tidak memperdulikannya, dan tetap focus belajar.
Tapi tak bisa! Bayangan itu terus menghantuiku!

“Berhentilah! Sebenarnya apa mau mu? Ucapkan!” teriak ku pada bayangan itu, dan...

Sleeeepptth

bayangan itu menghilang dari pandangan ku. Aku terdiam, fikiranku kosong!


Tet.. Tet.. Tet..

“Ify, apa kau baik-baik saja? Mengapa kau melamun seperti itu?” tanya temanku Keke yang baru datang.
Oh, aku baru sadar, ternyata bel masuk kelas sudah berbunyi!

Aku menggeleng, “Eh, tidak, Ke. aku tidak apaapa.” Jawabku.
Aku menatap sekeliling kelas. Mencoba memastika bayangan itu pergi.

***


@Ify's Home

Sepulang sekolah aku langsung tertidur dimini bed kamarku, aku terlelap dan tertidur seketika.Sekitar 1 jam aku tertidur, aku pun bangun dengan mata yang masih mengantuk. Perlahan aku membuka mata dan itu! Bayangan itu!
“ha.. aaaaaaaaa…... “ aku beteriak sekencang mungkin
“ify kau kenapa?” Tanya seseorang yang masuk ke kamarku. Aku langsung berlari kearahnya, dan memeluknya dengan erat.
“kak… ify takut kak.” ucapku pada.. kakakku.
“ada apa Fy…” Tanya kak iel.
“bayangan itu kak.” jawabku masih dalam pelukan kak iel
“byangan? Bayangan apa Fy? Tak ada apapun disini.” Ucapnya.
Aku tercengang, “tapi tadi ada kak, sejak 2 minggu yang lalu bayangan itu terus menghantuiku…” ucapku meyakinkan.
“2 minggu yang lalu? Ah sudahlah mungkin kau mengigau.”
Hmm, sudahlah mungkin jika kuceritakan kak Iel tak mungkin percaya. Aku melepaskan pelukannya, dan mencoba kembali tenang.
“Fy apa kau mau ikut?” ucap kak iel
“kemana?”
“menemui Shilla” jawabnya. dengan semangat aku langsung mengangguk menyetujui.


***

“kenapa berhenti kak?” tanyaku pada kak Iel karena ia tiba-tiba saja ia menghentikan mobilnya.

“apakah kau tak ingin menyapanya dulu?” tanya kak Iel sambil melirik seseorang dengan dagunya.
“aish.. Kak Iyel ini!” jawabku malu-malu.

Orang yang dimaksud kak Iel tadi menghampiri kami.
Ia tersenyum manis padaku, dan ku balas lagi dengan senyuman yang manis juga tentunya.

“hay yel” ucapnya.
“Hey bro!” jawab kak Iel
“hay Fy. Kalian mau pergi kemana nih?” tanyanya.

“Aish, Yo! Ucapanmu tak Romantis ternyata!” ucap kak Iel.
“lalu?” tanya orang itu. Dia Rio Sahabat kami.
"haha.. Kita mau pergi ketempat Shilla, apakah kau mau ikut?” ajak kak Iel. Rio terdiam sejenak.
“sudahlah ayo naik!” ajakku.

“baiklah..” jawabnya

***

“ayo, kita sudah sampai.” ucap kak Iel.

kami pun turun dari mobil dan berjalan dengan menuju tempat Shilla. Untuk Menemui Shilla, ya, menemuinya!
Akhirnya kami sampai ditempat yang kami tuju. Tempat Shilla!
Dadaku terasa sesak, mataku perih. Dan tak terasa butiran air bening pun keluar dari kelopak mataku.
Aku menatap nisan itu dengan perasaan sakit! Sakit sekali!
Yap, kami sedang berada di pemakaman untuk menemui Shilla, taukan apa maksudku?

“Shilla... Aku kangen kamu, aku kangen saat kita bersama Shill.” ucapku lirih sambil terus mengelus dan memeluk(?) nisan yang bertuliskan ‘Ashilla’.
Saat ku lihat, ternyata kak Iyel juga sedang menangis, bukan karna lemah! Dia menangis karena sama sepertiku, kehilangan Shilla! Dan Rio? Dia hanya menatap makam Shilla dengan perasaan sedih.
Shilla, sahabat terbaikku sejak kecil. Dia meninggal tak wajar 2 minggu yang lalu, sungguh tragis kematiannya!
kami memanjatkan doa untuk Shilla, setelah itu, suasana menjadi hening...

setelah beberapa lama disitu, kami pun memutuskan untuk segera kembali pulang ke rumah.

***

Sesampainya dirumah, aku langsung merebahkan diriku di tempat tidurku.
Aku menatap sekeliling kamar, dan.. Bayangan itu! Entahlah, bayangan itu selalu ada, aku merasa ketakutan, aku berlari dan duduk di sudut kamarku.

“Tidak! Tidak!” teriakku saat melihat bayangan itu. Dia berjalan ke arahku, dia mendekatiku!
Dengan cepat aku langsung mengambil ponselku, mencari sebuah nama di kontak ponselku, dan langsung ku tekan tombol berwarna hijau itu.

“halo, Yo!”
“iya halo, Fy..” jawabnya –Rio-
“Yo, tolong aku!!!”       
“Kau kenapa? Apa yang terjadi padamu?”
“aku takut yo aku takut!” bayangan itu semakin mendekat!
“takut? Kau kenapa Fy?”
 tut tut tut.. Telfon terputus.

“Aaaaaaaaa.....” teriakku histeris, dan berhasil membuat kak Iyel tersadar dari tidurnya, dan berlari menuju kamarku

“Ify apa yang terjadi denganmu?” tanyanya sambil mencoba mendobrak pintu kamar ku. Dan Berhasil! Ia berhasil mendobraknya. Aku langsung berlari dan memeluknya.

“Ify takut kak, Ify takut!” ucapku ketakutan.

“Ada Fy? Kenapa kau ketakutan seperti itu?”

“dia..” jawabku sambil menunjuk kearah bayangan itu.

“Ify, apa yang terjadi padamu?” tanya seseorang yang tiba-tiba masuk ke dalam kamarku, dia Rio ternyata.

Bayangan itu berhenti mendekatiku. Mungkin aku dan kak Iel.
Ia sepertinya berbalik dan menuju kearah Rio, dan benar! Bayangan itu mendekati Rio!

“Hey! apa mau mu? Mengapa kau mengganggu Ify?”  ucap Rio pada bayangan itu, “Dan untuk apa kau menghampiriku?!” tanya Rio sedikit berteriak pada bayangan itu.

“kamu diam dulu disini.” bisik kak Iel sambil melepaskan pelukannya dan berlari kearah rio.
“baik kak” jawabku

“sebenarnya kau Siapa? Mengapa kau mengganggu kami?” kak Iyel angkat bicara.

“iya, tunjukanlah dirimu. Sebenarnya kau siapa?!” tanya Rio juga.
Dan... Bayangan itu tiba-tiba berubah, dia.. dia tidak hitam dan menyeramkan lagi.
Kami sangat tercengang saat melihatnya, ternyata dia…


Shilla??” ucap kami bertiga dengan tak percaya.

“Ya! Aku Shilla.” jawab bayangan itu yang ternyata adalah Shilla, Sahabatku.
“Shilla, mengapa kau mengahantuiku, seharusnya kan kau sudah tenang disana.” tanyaku pada Shilla.
“apa? Tenang? Kau bilang aku tenang Fy? Tidak! Itu tidak benar Fy!” jawabnya.

“untuk apa kau menghantuinya Shill?” tanya kak Iel.
“aku tak ada urusan denganmu! sebaiknya kau diam! aku hanya berurusan dengan mereka berdua.” jawabnya sambil menunjukku, dan Rio.

“aku dan Rio? Memang apa salah kami?” tanyaku.
“kau Penghianat!” ucap Shilla Emosi

“maksudmu?” tanyaku lagi.
“kau Penghianat Fy! Kau tau kan kalo aku suka Rio? Tapi kenapa kau rebut dia Fy? Kenapa hah!” jawab Shilla dengan membentak.

“merebut? Maksudmu?” tanya Rio.

#flashback On
AUTHOR P.O.V

"Ify, kau tau kak Rio kan?" tanya Shilla dengan gembira

“kak Rio?” tanya Ify bingung

“ituloh, temen sekelas kak Iel.” jawab Shilla.
“oh.. Memang kenapa dengannya?” tanya Ify.
“haa.. Ify, kau tidak tau? Dia tampan sekali Fy!!” jawab Shilla.
“oh.. Begitu. Jadi kau naksir dia nih ceritanyaa??” goda Ify.
“aish Ify.. Haha” jawab Shilla. Ify hanya geleng-geleng kepala.
“Fy, kau mau tidak bantu aku deketin kak Rio?” lanjutnya
“em, tapi gak janji yaaa..” jawab Ify.
“iyadeh..” jawab Shilla sedikit memanyunkan bibirnya

Beberapa minggu kemudian

Ify dan Shilla sedang berada ditaman. Ify sibuk dengan novelnya, dan Shilla sibuk dengan BBnya.

“Eh Fy, kira-kira Rio suka gak yah sama aku?” tanya Shilla memecahkan keheningan.

“em, mungkin.” jawab Ify dengan malas.

“waa.. Semoga aja yaa.. Haha.” Jawab Shilla.

“eh Shill, kemaren kamu tolak kak Iyel yah?” tanya Ify tiba-tiba, membuat Shilla sedikit tersentak.

“aaa.. Em..”
“kenapa Shill? masih nunggu Rio?” introgasi Ify.
“sorry Fy..” sesal Shilla.
“itu kan hak kamu.”
Shilla hanya menundukan kepalanya.

“Fy, aku mau beli minum dulu yah.” ucap Shilla. Ify hanya menganggukan kepalanya.

Seperginya Shilla

“hay Fy..”sapa seseorang dan langsung duduk disebelah Ify.
“eh kak Rio.” jawab Ify sedikit kaget.
seketika suasana menjadi hening, tak ada kalimat yang terlontarkan dari mulut Ify dan Rio.

“Fy.” ucap Rio memecah keheningan.
“ya..?”
“aku boleh ngomong sesuatu?” tanya Rio.
“silahkan..” jawab Ify masih terus fokus pada novelnya.
“e... Fy, e.. Kamu mau gak e..”
“apaan kak?” tanya Ify, kali ini sambil menatap Rio.
“e.. Kamu mau gak jadi pacar aku?”

DEG!!

“Ify....” teriak sesorang perempuan di seberang sana dengan kaget.
Ia berlari dengan air mata yang bercucuran, dari kelopak mata indahnya.
Tiba-tiba ada sebuah mobil yang melaju dengan kencang dan...


BRUKKK

“aaaaaa...” teriak perempuan itu histeris

#flashback off

“apa kalian tau? Aku meninggal gara-gara siapa? Semua itu gara-gara dia!” ucap Shilla dengan penuh amarah sambil menunjuk tepat kearah Ify.
“mengapa kau salahkan Ify? Jelas-jelas mobil itu yang menabrakmu.” ucap Iyel membela. “sudahlah! kau tak tau apa-apa.” ucap Shilla

“tapi Shill dengarkan aku dulu!” ucap Ify.
“Apalagi, hah!" jawab Shilla ketus
“semua yang kau lihat itu Salah Shill—“ ucap Ify.
“apa? Salah? jelas-jelas aku melihat dengan mata ku sendiri saat kejadian itu!” bela Shilla
“Dan kamu tau sendiri kan kenapa aku menolak kak Iyel? Itu semua karena aku lebih mencintai Rio, Fy. tapi apa? Kau malah merebutnya! Sahabat macam apa kau?” lanjutnya.
“Shill dengar, aku tidak pernah mencintai Rio, dan aku, aku tidak berpacaran dengannya!”ucap Ify.
“BOHONG!!” sahut Shilla.
“Shill, apa yang Ify ucapkan itu benar, saat itu Ify menolakku, dan itu semua karena ia tak mau menyakitimu Shill.” ucap Rio angkat bicara, “Dan apakah kau tau Shill? Seharusnya kau lebih memilih Gabriel, dia sangat mencintaimu dengan tulus!” lanjut Rio
“Jadi, kau tak sedikit pun mencintaiku? Apakah iya Rio?” tanya Shilla. 
“Ya! itu semua karena aku lebih mencintai Ify! Hanya Ify!” jawabnya.
“Aaa.. Kau jahat Rio! kau juga jahat Fy!” teriak Shilla
“Shill, sudahlah ini semua sudah terjadi, lebih baik kau kembali ke alammu. Hiduplah dengan tenang disana.” ucap Iel dengan bijak.
“aku tak akan tenang Yel, aku ingin Ify dan Rio menderita sepertiku!” kata Shilla
“Tidak Shill, kau tidak boleh egois! Kita sudah berbeda alam lebih baik kau tenang disurga, kubur semua rasa dendammu itu.” ucap Iyel lagi, sungguh bijak. 
“Tapi…” ucap shilla yang terpotong oleh iel “Shill aku yakin kau adalah orang yang baik, dan orang yang baik itu tak mungkin menyakiti siapapun, apalagi Sahabatnya sendiri”
Shilla terdiam, ia mencerna baik-baik kata-kata Gabriel tadi. Shilla menatap Gabriel, Gabriel hanya tersenyum manis dan mungkin senyumannya itu berkata ‘aku yakin, kau orang yang baik, Shill

"Shill, maafkan aku." ucap Ify 
"Tidak Fy, kau tak perlu minta maaf, seharusnya aku yang minta maaf padamu dan Rio." jawab Shilla. "Dan Iel benar, aku harus kembalike sana, ke surga" lanjutnya
"Shill, aku sangat menyayangimu, kau adalah Sahabat terbaikku." ucap Ify dengan tulus, air mata pun berjatuhan
 "Aku juga Fy. Aku menyayangimu." jawab Shilla, merekapun mencoba untuk berpelukkan, tapi? Itu tak mungkin bisa. Keduanya bersedih seketika.

suatu sinar pun datang dihadapan mereka, yang membuat mata mereka bertiga -Ify,Iel,Rio- merasa silau. dan *bruuussh . 
Shilla? dimana dia? Pikir Ify, Gabriel,dan Rio. cahaya itu membawanya pergi begitu saja. Ify tersenyum manis dengan airmata yang masih membasahi pipinya. Shilla tersenyum pada semuanya, ya semua, Ify, Gabriel dan Rio. Sinar itu menghilang membawa Shilla pergi ke surge yang tenang.

Aku mencintaimu, Shilla, batin Gabriel

 THE END~

0 komentar:

Posting Komentar

 
PiscesLeo? Blogger Template by Ipietoon Blogger Template